Rabu, 18 Desember 2013

Gangguan Jantung, dr. Putri

Berkat XAMthonePlus Ayahku Terhindar Dari Meja Operasi

Bulan Oktober, 2011 menjadi bulan yang kelam buat dr. Putri Permatahati Sastrawinata dan keluarga. Keadaan fisik sang ayah yang memang telah lama menderita penyakit hipertensi tiba-tiba mengalami drop sehingga memaksa mereka harus segera membawanya ke dokter spesialis jantung. 
 
Rasa sesal seketika menyeruak di dalam hati ibu satu putri ini. Semenjak menikah, wanita yang akrab dipanggil dr. Putri ini memang sudah tidak lagi tinggal bersama sang ayah. “Dulu, ketika saya masih serumah dengan ayah, masih ada yang memperhatikan kondisi kesehatannya. Walaupun hanya sekedar menanyakan minum obat atau belum, tapi itu benar-benar membantu ayah.” Ujar dr. putri. 

Menurut dr. Putri, selain penyakit hipertensi yang diderita sang ayah, ada faktor lain yang membuat kesehatan ayahnya semakin memburuk. Faktor itu adalah kondisi psikologis sang ayah. “Sebelum kejadian ini, ayah juga sempat mendapat kabar yang kurang menyenangkan dari tempatnya bekerja. Dengan kondisi fisik yang lemah karena hipertensi, ditambah dengan berita buruk yang mempengaruhi psikologis ayah, maka kesehatannyapun semakin drop. Bahkan untuk bernafaspun ayah susah.” Kata dr. Putri menjelaskan. 
Cobaan itu tak berhenti sampai di situ. Setelah melewati beberapa proses pemeriksaan, dokter spesialis jantung mengatakan bahwa katub jantung sang ayah sudah bocor. Tak percaya begitu saja, dr. Putri pun memutuskan untuk melakukan Echo agar semua masalah kesehatan jantung yang dialami sang ayah dapat segera diselesaikan. Echocardiogram (echo) adalah garis luar grafik dari gerakan jantung. Selama tes ini, gelombang-gelombang suara frekuensi tinggi, disebut ultrasound, menyediakan gambar-gambar dari klep-klep dan kamar-kamar jantung. Ini mengizinkan teknisi, disebut sonographer, untuk mengevaluasi aksi pompa dari jantung. 
Setelah di-echo ternyata benar, salah satu katub jantung sang ayah mengalami kebocoran. Masih terngiang kata-kata dokter itu di telinga dr. Putri, “Mumpung bocornya masih kecil, sebaiknya ayah ibu harus segera dioperasi.” 
Bagai mendengar halilintar di siang bolong, dr. Putri kaget bercampur bingung. Biaya hingga ratusan juta sudah terbayang dalam benak ibu satu anak ini seandainya operasi itu jadi dilakukan. “Saat itu hanya berdoa kepada Yang Maha Kuasa yang bisa saya lakukan, tentunya sambil terus berusaha mencari solusi terbaik buat ayahandaku tercinta” kata dr. Putri. Tuhan tidak pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya. Itulah yang dialami oleh dr. Putri. Diakhir penantiannya akan sebuah mujizat, datanglah satu keajaiban yang tidak pernah dia bayangkan. “Om saya, dimana saya sebelumnya pernah berkeluh kesah tentang penyakit yang ayah derita, datang membawakan XAMthonePlus untuk saya. Awalnya saya tidak percaya obat-obatan semacam itu, tapi karena tidak enak sama om saya, akhirnya saya menerima dan memberikan minuman itu untuk ayah saya” tutur dr. Putri. 
“Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, setelah habis dua botol, keajaiban itu benar-benar terjadi. Kondisi ayah saya sudah mulai mendingan. Yang tadinya cuma bisa tiduran, kini sudah mulai bisa berjalan. Yang tadinya tidak bisa shalat kini sudah mulai bisa.” Ujar dr. Putri seraya tersenyum.
Melihat dan mengalami sendiri keampuhan dan keajaiban XAMthonePlus, dr. Putri pun tak ragu untuk memesan kepada om nya agar mengirimkan kembali XAMthonePlus guna menyempurnakan kesehatan sang ayah tercinta. [Teks: MS / Foto: HD]

Benjolan di leher dan gangguan jantung, Purwanti

Benjolan Dan Serangan Jantung Hilang Berkat XAMthonePlus

Purwanti (60), seorang ibu asal Wonogiri, Jawa Tengah ini mengaku dahulu pernah mempunyai benjolan di lehernya. Benjolan yang kian lama kian membesar ini ternyata mempengaruhi kenerja jantung ibu yang sekarang sudah menjanda ini. “Saya sering merasa seperti orang tercekik. Hanya untuk sekedar menarik nafas saja terasa sangat sulit. Dokter bilang saya menderita serangan jantung ringan” ujarnya menuturkan kembali kesakitan yang dialaminya sebelum dia meminum XAMthonePlus.

Namun, setelah Purwanti mengkonsumsi XAMthonePlus, semua rasa sesak yang dahulu sering dialaminya lambat laun mulai sirna. Bahkan benjolan yang ada di lehernyapun turut menyusut seiring waktu. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena telah mengenalkan saya dengan obat herbal yang sangat mujarab ini” tuturnya menambahkan.


Bukan hanya Purwanti yang merasakan kedahsyatan XAMthonePlus dalam memerang penyakit jantung, Ayah dari ibu 60 tahun ini bahkan lebih hebat lagi. Di saat dokter mengatakan harus di opneme karena penyakit jantung akud hingga seluruh badanya membiru serta nafasnya tersengal - sengal, setelah diberi minum XAMthonePlus sebanyak 2 sloki setiap 1  jam, selang enam jam kemudian nafasnya sudah mulai normal kembali. “Hebohnya lagi, setalah 4 hari mengkonsumsi XAMthonePlus, dokter mengatakan bahwa ayah saya sudah sembuh total dan tidak perlu di opname. Ini benar - benar luar biasa.” Ujar Purwanti menutup pembicaraan. [Teks: MS / Foto: NM]

Luka Bakar, dr. Inggrid

Berkat XAMthonePlus, Anjas Dapat Berlari Setelah Empat Tahun Tidak Bisa Berjalan

Kejadian fatal terjadi pada seorang pasien dr. Inggrid Gerungan yang bernama Anjas (10) dari kota Manado.  Akibat bermain petasan bambu, Anjas mengalami luka bakar yang menyebabkan dia tidak bisa berjalan normal dari tahun 2008. Melihat keadaan itu, hati dr. Inggrit tersentuh untuk membantu menyembuhkan luka bakar yang dialami pasiennya yang masih anak-anak itu.

Pada kunjungan pertama, dr. Inggrid aga ragu untuk memberi terapi XAMthonePlus karena kondisi pasien masih dibalut perban. Namun, didorong oleh rasa ingin membantu sesama, akhirnya dr. Inggrid memberanikan diri untuk memberi XAMthonePlus sebagai terapi pengobatan sang pasien. dr. Inggrid menyarankan agar sang pasien meminum XAMthonePlus 2x3 sloki per hari untuk pengobatan dalam, dan dioleskan 2x sehari untuk pengobatan luar.

Kunjungan berikutnya, setelah delapan hari mengkonsumsi XAMthonePlus, pasien tersebut sudah banyak mengalami perubahan. Pasien yang tadinya tidak bisa berjalan normal kini sudah mulai bisa berjalan normal, bahkan luka di sekitar luka bakarnyapun sekarang sudah mulai mengering. Yang membuat dr. Inggrid lebih gembira adalah sekarang sang pasien bahkan sudah dapat berlalri. “XAMthonePlus memang luar biasa” Ujarnya penuh semangat. [Teks: MS / Foto: NM]

Infeksi paru, Liver, maag kronis, Junita Handayani

XAMthonePlus Adalah Nyawa Ke Dua Buat Suami Saya

Junita Handayani adalah seorang isteri yang sangat mencintai suaminya. Dengan kondisi hamil empat bulan dia tetap setia menemani suaminya keluar masuk rumah sakit hampir setiap dua hari sekali. Suaminya, yang juga seorang anggota Polisi Republik Indonesia (POLRI) sudah tiga tahun ini mengalami komplikasi infeksi paru, liver dan maag kronis. Junita, begitu sapaan akrab ibu yang sekarang memiliki tiga orang anak ini, telah mencoba berbagai upaya untuk menyembuhkan penyakit suaminya tercinta, namun semuanya sia-sia. Bahkan, sedikit demi sedikit semua harta yang dimiliki ikut terjual hanya demi kesembuhan sang suami.

Keinginan yang keras demi melihat kesembuhan sang suami yang saat itu sudah divonis dokter hidupnya tinggal dua bulan lagi membuat ibu yang bekerja sebagai Pegawai Negri Sipil (PNS) ini terus berupaya mencari jalan keluar. Karena di rumah sakit kondisi suaminya tak juga membaik, akhirnya Junita memutuskan untuk browsing di internet dan mencari obat traditional yang bisa menyembuhkan penyakit suaminya. Di sinilah Junita mulai mengenal XAMthonePlus.

Awalnya, karena keterbatasan dana Junita hanya membeli satu botol saja. “Sebenarnya saya ditawari untuk membeli satu paket, tapi karena duit saya sudah habis untuk berobat, makanya saya coba satu dulu. Saat itu saya berfikir, ya kalau cocok, kalau enggak saya rugi dong.” ujar Junita menjelaskan. Setelah meminum satu botol XAMthonePlus, perubahan langsung terlihat. Selang oksigen yang tadinya menempel ditubuh suaminya sudah mulai bisa dilepas, bahkan panas tubuhnyapun sudah mulai normal kembali.

Melihat kenyataan itu, Junitapun tak ragu untuk memberikan XAMthonePlus guna menyembuhkan penyakit suaminya. Setelah menghabiskan 4 paket XAMthonePlus, kondisi suaminya sekarang benar-benar sudah sehat permanen. “Saya bersyukur kepada Tuhan, berkat XAMthonePlus suami saya serkarang sudah sehat kembali. XAMthonePlus itu bagaikan ‘nyawa ke dua’ bagi suami saya” ujar Junita menutup pembicaraan. [Teks: MS / Foto: NM]

Pemulihan pasca melahirkan, Fransisca

Pemulihan Pasca Melahirkan Minum XAMthonePlus

Melahirkan adalah suatu proses alami yang hampir semua wanita akan mengalaminya. Untuk itulah pemulihan dan perawatan pasca melahirkan menjadi faktor penting bagi seorang ibu pasca melahirkan.

XAMthonePlus jus kulit manggis, teh Murbei dan madu Royal Jelly Brilian kami hadirkan di rumah Anda untuk membantu mengatasi masa sulit yang anda alami tanpa harus mengurangi waktu dan kasih sayang kepada bayi Anda.

Fransisca Elizawati atau yang akrab disapa Sisca adalah seorang Ibu yang sangat beruntung mendapatkan ketiga produk luar biasa ini sebagai produk treatmen pemulihan dan perawatannya setelah melahirkan. ”Saya sudah mengonsumsi produk-produk ini (baca: XAMthonePlus , Teh Murbei dan Madu Royal Jelly Brillian) selama kurang lebih 4 tahun. Sejak anak pertama saya lahir saya selalu mengonsumsinya untuk mengembalikan stamina dan energi.”

Produk-produk herbal yang semuanya berasal dari Indonesia tersebut kini menjadi salah satu pilihan favorit para ibu pasca melahirkan. Kandungan alami dan multivitamin serta multikhasiat yang ada dalam produk-produk tersebut sangat membantu proses pemulihan seorang ibu pasca melahirkan. ”Saya minum Madu Royal Jelly Brillian sebelum makan, dan setelah makan minum XAMthonePlus dan Teh Murbei, ”ujar Ibu 2 anak ini kepada USB News beberapa waktu lalu.

Bagi seorang Ibu yang melahirkan secara operasi cesar luka operasinya akan cepat mengering, staminanya cepat pulih, dan bagi seorang ibu yang melahirkan secara normal pemulihannya juga cepat. ”Saat pertama melahirkan, dokter bilang ASI saya kurang banyak, harus diterapi agar ASI-nya keluar banyak, tetapi saya tidak melakukan terapi itu, saya hanya minum XAMthonePlus dan 2 produk lainnya,” beber Ibu yang berprofesi sebagai SPV.Tax Accounting di sebuah perusahaan leasing yang beralamatkan di Jakarta Pusat tersebut.

Kita menonton berita televisi, membaca berita di koran, mendengar berita radio tidak sedikit ibu-ibu yang meninggal dunia pasca melahirkan, baik pada saat setelah melahirkan maupun setelah beberapa bulan melahirkan tiba-tiba si ibu menderita penyakit-penyakit yang tidak pernah diduga sebelumnya, dirawat ke mana-mana, akhirnya meninggal dunia dalam usia muda dan meninggalkan buah hatinya.

Pengalaman empirik Ibu Sisca memberikan pencerahan kepada para ibu Indonesia untuk selalu mengambil pilihan terbaik bagi kesehatan mereka pasca melahirkan, dan XAMthonePlus serta produk-produk lainnya plihan tepat dan terbaik bagi mereka. ”Hanya dalam waktu sebulan saya merasakan stamina yang luar biasa, saya kembali melakukan pekerjaan sebagai ibu yang mengurus anak dan rumah,”tuturnya menutup obrolan.[Teks:MS.Foto:Dok. Pribadi.]