Rabu, 18 Desember 2013

Diabetes dan Luka, Ponirin

Therapi XAMthonePlus Dan Teh Murbei Sembuhkan Luka Akibat Diabetes

Jumlah pengidap diabetes di Indonesia menurut data WHO pada tahun 2009 mencapai 8 juta jiwa dan diprediksi akan meningkat menjadi lebih dari 21 juta jiwa pada tahun 2025. Itu yang membuat Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Survey terhadap pengidap diabetes di Jakarta menunjukkan bahwa 1 dari 8 orang mengidap diabetes. Baik pria maupun wanita, tua maupun muda, tinggal di kota maupun desa, memiliki risiko diabetes yang sama.

Diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti serangan jantung, stroke, kebutaan akibat glukoma, penyakit ginjal, dan luka yang tidak dapat sembuh hingga infeksi sehingga harus diamputasi. Bahkan taraf yang paling mengerikan adalah kematian. Komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, dan ketidaksanggupan tubuh melawan infeksi. Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang ini.

Seperti yang dialami oleh salah satu pasien Ponirin S.pd. M.M, M. Kapil asal Mesuji, Lampung. Pria yang sebelumnya divonis dokter harus diamputasi kakinya karena luka yang tak kunjung sembuh itu akhirnya terlepas dari belenggu diabetes setelah diterapi dengan menggunakan Teh Murbei dan XAMthonePlus.

Kisah ini bermula ketika Ponirin, salah satu member UFO BKB Syariah, di telepon oleh salah satu konsumennya untuk datang ke rumah mereka. Tanpa pikir panjang, Ponirinpun  berangkat ke rumah orang tersebut. Setelah tiba di rumah orang tersebut Ponirin agak terkejut menyaksikan seseorang terbaring di tempat tidur dalam keadaan lemah dan tak berdaya. Luka besar yang mengangga dari ujung kaki hingga pangkal betis terlihat sangat mengerikan. Dengan berbalutkan kain kasa seadanya, yang itupun  tidak bisa menutupi seluruh lukanya, membuat hati Ponirin makin terenyuh dan tergerak untuk menolong orang yang tak lain adalah M. Kapil.

Keesokan harinya, dengan hanya bermodalkan produk-produk UFO BKB Syariah, Ponirin berangkat ke rumah M. Kapil.
Hari pertama, Ponirin mulai menjelaskan manfaat dan kehebatan produk-produk dari UFO BKB Syariah. Setelah pasiennya percaya, Ponirin langsung beraksi dengan memberinya 3 sloki XAMthonePlus dan merebus air panas yang telah dicampur dengan 3 sachet Teh Murbei. Setelah air matang, ditunggu beberapa menit agar menjadi hangat (suam-suam kuku), barulah kemudian air tersebut digunakan untuk merendam luka di kaki M. Kapil. Setelah kurang-lebih 30 menit perubahan terjadi. Dari dalam luka M. Kapil keluar tiga ekor belatung yang masing-masing jika diukur mungkin sebesar kabel induk.”Saya benar-benar  tidak menyangka kalau reaksinya bisa secepat ini” ujar Ponirin menjelaskan.

Setelah proses merendam luka dengan Teh Murbei selesai, Ponirin menyeka luka tersebut baru kemudian mengoleskannya dengan satu sloki XAMthonePlus. Pada hari ke-dua Ponirin melakukan hal yang sama dengan hari pertama. Namun di hari yang ke-dua ini jumlah belatung yang keluar lebih banyak dari hari pertama, 23 ekor yang sebesar kabel dan 200 lainya yang sebesar lidi. “Melihat kenyataan ini saya semakin kagum dengan Produk UFO BKB Syariah” kata Ponirin.

Setelah melakukan hal yang sama pada hari ke-tiga, belatung sudah tidak keluar lagi, hanya nanah yang keluar dari luka M. Kapil. “Setelah menjalani proses pengobatan di hari ke-tiga M. Kapil mengatakan bahwa sekarang, setelah belatung-belatung itu keluar, ia merasa sudah mendingan, tidak ada lagi rasa cekit-cekit seperti sebelumnya” ujar Ponirin menirukan perkatan M. Kapil.

Hari ke-empat, luka di kaki M. Kapil sudah mulai mengering, itu berarti proses penyembuhanpun memasuki tahap akhir. Ponirin memberikan Madu A5 untuk mendongkrak stamina dan menyegarkan tubuh M. Kapil agar bisa secepatnya pulih dari penyakit yang selama ini menderanya. [Teks: MS / Foto: Dok. Pribadi]

0 komentar:

Posting Komentar